Cari
Surat Permohonan Cuti Umroh adalah surat resmi yang diajukan oleh seorang pegawai kepada atasan atau manajernya untuk mengajukan permohonan cuti khusus guna melaksanakan ibadah Umroh di tanah suci Mekah. Surat tersebut berisi informasi mengenai tanggal rencana keberangkatan, lama cuti yang diajukan, serta alasan yang meyakinkan atas pengajuan cuti tersebut.
Jakarta, 12 Februari 2021
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Pimpinan PT ABCD
Jl. Jendral Sudirman No. 123
Jakarta Selatan
Dengan hormat,
Perihal: Permohonan Cuti Umroh
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Lisa Sari
NIP : 123456
Jabatan : Staff Administrasi
Dengan ini ingin mengajukan permohonan cuti umroh selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 1 Maret hingga 14 Maret 2021.
Alasan permohonan cuti ini adalah untuk melaksanakan ibadah umroh yang menjadi salah satu kewajiban bagi umat Islam. Saya sudah melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan, seperti pemesanan paket umroh, pembayaran, dan pengurusan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
Selama saya menjalani cuti umroh ini, saya akan bergantung pada rekan kerja saya untuk menangani tugas-tugas dan pekerjaan yang biasanya saya tangani. Saya akan memastikan bahwa semua tugas dan tanggung jawab saya telah diselesaikan sebelum cuti dimulai, dan akan memberikan bantuan atau informasi tambahan yang dibutuhkan jika ada hal-hal yang mendesak.
Saya berharap permohonan cuti umroh ini dapat disetujui. Saya siap mengikuti tata cara dan prosedur yang berlaku dalam perusahaan untuk pengajuan cuti ini.
Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu pimpinan perusahaan, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Lisa Sari
Dalam membuat surat permohonan cuti umroh, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan isi surat jelas dan lengkap, termasuk tanggal cuti, alasan permohonan cuti, dan estimasi waktu yang dibutuhkan. Kedua, sertakan dokumen pendukung seperti bukti pemesanan paket umroh, agar permohonan Anda dapat dipertimbangkan dengan baik oleh atasan atau pihak yang berwenang.
Dalam membuat Surat Permohonan Cuti Umroh, sebaiknya dihindari penggunaan bahasa yang tidak sopan atau informal, serta meninggalkan informasi yang penting atau relevan terkait dengan alasan cuti dan tanggal pelaksanaan umroh.