Cari

Contoh Surat Pengajuan Izin Tidak Masuk Kerja kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker)

Contoh Surat Pengajuan Izin Tidak Masuk Kerja kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker)

Surat Pengajuan Izin Tidak Masuk Kerja adalah surat yang diajukan kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk memohon izin tidak masuk kerja dalam jangka waktu tertentu karena alasan tertentu, seperti sakit, kepentingan pribadi, atau tugas dinas. Surat ini diperlukan sebagai tanda bukti bahwa karyawan telah melakukan pemberitahuan resmi agar tidak masuk kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Contoh Surat

[Alamat Tujuan]
[Dinas Tenaga Kerja (Disnaker)]
[Kota, Tanggal]

Perihal: Pengajuan Izin Tidak Masuk Kerja

Yth. Bapak/Ibu [Nama Jabatan],

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : [Nama Anda]
Nomor Induk Karyawan : [NIK Anda]
Departemen/Bagian : [Departemen/Bagian Anda]

Dengan ini mengajukan permohonan izin tidak masuk kerja selama [jumlah hari] hari kerja, dengan rincian sebagai berikut:

Tanggal Mulai Izin : [Tanggal Mulai Izin]
Tanggal Selesai Izin : [Tanggal Selesai Izin]
Alasan Izin : [Alasan Mengajukan Izin]

Saya mohon izin ini dikonfirmasi dan disetujui, serta jika diperlukan, saya bersedia menyampaikan bukti yang diperlukan terkait dengan izin ini.

Demikian permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kerja samanya, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Nama Anda]
[Nomor Telepon]
[Alamat Email]

Harus diperhatikan

Dalam membuat surat pengajuan izin tidak masuk kerja kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), hal yang perlu diperhatikan adalah memastikan format surat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, menyertakan alasan yang jelas dan valid mengapa izin tidak masuk kerja diperlukan, serta melampirkan dokumen pendukung yang relevan seperti surat keterangan dokter jika ada keterkaitan dengan kondisi kesehatan.

Harus dihindari

Dalam membuat Surat Pengajuan Izin Tidak Masuk Kerja kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), hindari penggunaan bahasa yang tidak sopan atau tidak sesuai dengan etika penulisan surat resmi, serta hindari menyampaikan alasan yang tidak jelas atau tidak berhubungan dengan pekerjaan.

Instansi terkait

  1. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker)
  2. Kantor Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker)
  3. Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten/Kota
  4. Kantor BPJS Ketenagakerjaan
  5. Serikat Pekerja/Perusahaan/Institusi tempat bekerja