Cari

Contoh Surat Inventaris Barang Kantor

Contoh Surat Inventaris Barang Kantor

Surat inventaris barang kantor adalah dokumen resmi yang berisi daftar lengkap semua barang yang dimiliki oleh sebuah kantor yang digunakan untuk keperluan operasional serta kegiatan sehari-hari.

Contoh Surat

[Nama Perusahaan/Instansi]
[Alamat]
[Tanggal]

Kepada,
[Instansi Terkait/Pihak yang Berwenang]
[Alamat]

Perihal : Surat Inventaris Barang Kantor

Dengan hormat,

Sehubungan dengan kegiatan inventarisasi barang yang dilakukan di lingkungan perusahaan/instansi kami, dengan ini kami sampaikan daftar barang-barang yang kami miliki beserta detailnya sebagai berikut:

1. Meja Kantor
Jumlah : 10 buah
Kondisi : Baik

2. Kursi Kantor
Jumlah : 15 buah
Kondisi : Baik

3. Lemari Arsip
Jumlah : 5 buah
Kondisi : Baik

4. Komputer
Jumlah : 20 unit
Kondisi : Baik

5. Printer
Jumlah : 5 unit
Kondisi : Baik

6. AC
Jumlah : 8 unit
Kondisi : Baik

7. Proyektor
Jumlah : 2 unit
Kondisi : Baik

Demikianlah daftar inventaris barang kantor yang kami miliki. Mohon diperhatikan bahwa kami akan melakukan pengawasan dan pemeliharaan rutin terhadap semua barang tersebut.

Kami berharap surat ini dapat menjadi acuan bagi pihak terkait dalam memonitor kondisi dan kelengkapan barang yang dimiliki oleh perusahaan/instansi kami. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami sampaikan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama]
[Jabatan]
[Tanda tangan]

Harus diperhatikan

Dalam membuat Surat Inventaris Barang Kantor, penting untuk mencatat dengan akurat semua barang yang ada, termasuk jumlah, kondisi, dan lokasi barang tersebut. Surat inventaris juga sebaiknya dilampiri dengan bukti foto atau dokumen pendukung lainnya agar lebih terpercaya. Selain itu, perlu memperbarui surat inventaris secara berkala agar tetap sesuai dengan kondisi aktual barang kantor.

Harus dihindari

Dalam membuat Surat Inventaris Barang Kantor, ada beberapa hal yang harus dihindari, seperti mencampuradukkan barang yang masih layak pakai dengan barang yang sudah rusak, tidak mencatat dengan jelas jumlah dan kondisi barang, serta tidak melakukan update secara berkala terhadap inventaris yang ada.

Instansi terkait

  1. Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara
  2. Kantor Kementerian Keuangan
  3. Kantor Pusat Statistik
  4. Kantor Pemerintah Daerah
  5. Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah