Cari

Contoh Surat Kesepakatan Perceraian Suami Istri

Contoh Surat Kesepakatan Perceraian Suami Istri

Surat Kesepakatan Perceraian Suami Istri adalah dokumen hukum yang berisi persetujuan antara suami dan istri untuk bercerai secara sah. Dokumen ini berisi aturan tentang pembagian harta, hak asuh anak, dan kewajiban finansial yang harus dipatuhi oleh kedua belah pihak setelah perceraian.

Contoh Surat

[Alamat Pengirim]
[Tanggal]

[Kepala Pengadilan Agama]
[Alamat Tujuan]

Perihal: Kesepakatan Perceraian Suami Istri

Yang terhormat,

Dengan hormat, melalui surat ini kami, yang bertanda tangan di bawah ini:

1. [Nama Suami], lahir pada [Tanggal Lahir Suami], KTP No. [Nomor KTP Suami], alamat [Alamat Suami], selaku suami
2. [Nama Istri], lahir pada [Tanggal Lahir Istri], KTP No. [Nomor KTP Istri], alamat [Alamat Istri], selaku istri

Bersepakat untuk mengajukan permohonan perceraian di Pengadilan Agama sesuai dengan hukum peradilan yang berlaku. Kami menyadari dan memahami konsekuensi hukum yang timbul dari perceraian ini.

Dalam hal ini, kami telah mencapai kesepakatan sebagai berikut:

Bagian 1: Pembagian Harta Bersama

1. Seluruh harta bersama yang dimiliki oleh kami akan dibagi secara adil dan setara antara suami dan istri.
2. Kami sepakat untuk menyelesaikan proses pembagian harta bersama ini secara terpisah di luar Pengadilan Agama.

Bagian 2: Hak Asuh Anak

1. Kami sepakat untuk memberikan hak asuh anak kepada istri.
2. Suami berhak menjalankan pengawasan dan peran aktif dalam kehidupan anak-anak kami sesuai dengan kesepakatan yang adil dan selayaknya.

Bagian 3: Nafkah dan Tanggungan

1. Suami setuju untuk memberikan nafkah kepada istri dan anak-anak kami sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
2. Istri setuju untuk bertanggung jawab atas biaya pendidikan dan kesejahteraan anak-anak kami yang memadai.

Bagian 4: Perceraian dan Pembatalan Ikatan Perkawinan

1. Kami berdua akan menindaklanjuti proses perceraian ini di Pengadilan Agama dan melengkapi semua persyaratan yang diperlukan.
2. Setelah proses perceraian selesai, kami sepakat untuk melakukan pembatalan ikatan perkawinan di Kantor Urusan Pencatatan Sipil setempat.

Demikian surat kesepakatan ini kami buat dengan sadar, sukarela, dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Kami juga telah menyadari dampak emosional dan fisik dari perceraian ini, dan kami sepakat untuk tetap menjaga kerjasama yang baik demi kepentingan terbaik anak-anak kami.

Hormat kami,

[Nama Suami] [Nama Istri]
[Tanda Tangan Suami] [Tanda Tangan Istri]

Harus diperhatikan

Dalam membuat Surat Kesepakatan Perceraian Suami Istri, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah memastikan bahwa kedua belah pihak sudah setuju dengan isi kesepakatan yang akan dituangkan dalam surat, memperhatikan kepentingan dan hak-hak anak (jika ada), serta mematuhi peraturan hukum yang berlaku terkait proses perceraian tersebut.

Harus dihindari

Dalam membuat Surat Kesepakatan Perceraian Suami Istri, dihindari penggunaan kata-kata yang menyinggung perasaan atau mengandung perkataan kasar, serta sebaiknya tidak mencantumkan alasan atau faktor yang memicu perceraian agar tetap menjaga privasi dan menghindari konflik yang lebih dalam.

Instansi terkait

  1. Kantor Urusan Agama (KUA)
  2. Pengadilan Agama
  3. Badan Peradilan Umum (PN)
  4. Pengacara atau Kantor Hukum
  5. Notaris