Cari

Contoh Surat Keterangan Aktif Organisasi

Contoh Surat Keterangan Aktif Organisasi

Surat Keterangan Aktif Organisasi adalah surat resmi yang diberikan oleh suatu organisasi kepada anggotanya yang aktif dalam mengikuti kegiatan organisasi tersebut. Surat ini umumnya digunakan sebagai salah satu syarat dalam mengikuti kegiatan atau perlombaan di luar organisasi, serta sebagai bukti bahwa anggota tersebut masih aktif dan terlibat dalam kegiatan organisasi.

Contoh Surat

Jakarta, 5 Mei 2021

Kepada Yth.
Ketua Jurusan
Universitas ABC XYZ

Perihal: Permohonan Surat Keterangan Aktif Organisasi

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Mahasiswa Program Studi Komunikasi Universitas ABC XYZ, dengan ini mengajukan permohonan surat keterangan aktif sebagai anggota dari Organisasi Mahasiswa ABC XYZ.

Dalam rangka keperluan administrasi studi dan penunjang pengembangan diri, saya membutuhkan surat keterangan aktif organisasi untuk menjadi bukti terdaftar sebagai anggota dan aktivitas yang telah dan akan dilakukan selama menjadi bagian dari organisasi tersebut.

Data diri saya sebagai berikut:

Nama Lengkap : James Bond
NIM : 123456789
Program Studi : Komunikasi
Nama Organisasi : Himakom (Himpunan Mahasiswa Komunikasi)

Saya bersedia untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pihak jurusan, serta melakukan tindakan yang diperlukan guna memperoleh surat keterangan aktif organisasi ini.

Demikian surat permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

James Bond
NIM: 123456789

Harus diperhatikan

Dalam membuat Surat Keterangan Aktif Organisasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, informasikan dengan jelas nama organisasi, tanggal berlaku, dan tujuan surat. Kedua, sertakan data pribadi anggota yang aktif, seperti nama, nomor anggota, dan jabatan. Terakhir, pastikan surat ditandatangani oleh pengurus organisasi yang berwenang dan mencantumkan logo resmi.

Harus dihindari

Dalam membuat Surat Keterangan Aktif Organisasi, sebaiknya dihindari penggunaan bahasa yang tidak formal dan tidak jelas serta informasi yang tidak akurat atau manipulatif. Hal ini penting agar surat tersebut dapat dipercaya dan berguna bagi penerima surat.

Instansi terkait

  1. Kepolisian Republik Indonesia (POLRI)
  2. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil)
  3. Departemen Ketenagakerjaan (Depnaker)
  4. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora)
  5. Institusi Pendidikan (Sekolah, Universitas)