Cari

Contoh Surat Kunjungan Industri

Contoh Surat Kunjungan Industri

Surat Kunjungan Industri adalah surat resmi yang diajukan oleh sebuah lembaga atau sekolah kepada perusahaan atau industri sebagai permohonan untuk mengadakan kunjungan ke tempat tersebut guna memperoleh pemahaman praktis terkait proses produksi, operasional, atau layanan yang disediakan.

Contoh Surat

[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
[Tanggal]

[Alamat Tujuan]
Perihal: Permohonan Kunjungan Industri

Kepada Yth.
[Bapak/Ibu/Perusahaan]

Dengan hormat,

Dalam rangka memperluas pengetahuan dan pengalaman kami dalam dunia industri, kami dari [Nama Perusahaan] bermaksud untuk mengajukan permohonan kunjungan industri ke perusahaan Bapak/Ibu.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai operasional serta proses produksi di perusahaan Bapak/Ibu. Kami sangat tertarik untuk melihat langsung bagaimana perusahaan Bapak/Ibu mengelola produksi, teknologi yang digunakan, serta bagaimana perusahaan Bapak/Ibu mencapai kesuksesannya.

Kami ingin mengajukan permohonan kunjungan pada salah satu tanggal berikut:
1. [Tanggal]
2. [Tanggal]
3. [Tanggal]

Jumlah peserta kunjungan akan disesuaikan dengan kuota yang ditentukan oleh perusahaan Bapak/Ibu. Kami juga akan menyesuaikan diri dengan segala peraturan atau persyaratan yang ada di perusahaan Bapak/Ibu.

Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih. Kami harap permohonan ini dapat segera ditindaklanjuti. Untuk informasi lebih lanjut, kami dapat dihubungi dengan menggunakan kontak yang tertera di bawah ini.

Hormat kami,

[Nama]
[Jabatan]
[Nama Perusahaan]
[Email]
[No. Telepon]

Harus diperhatikan

Dalam membuat Surat Kunjungan Industri, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah menyebutkan tujuan kunjungan, waktu, dan tempat yang akan dikunjungi dengan jelas dan terperinci. Selain itu, juga perlu mencantumkan informasi kontak yang dapat dihubungi serta tata cara atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta kunjungan.

Harus dihindari

Dalam membuat Surat Kunjungan Industri, sebaiknya dihindari penggunaan bahasa yang ambigu atau tidak jelas, serta informasi yang kurang relevan atau terlalu panjang, agar surat dapat dipahami dengan mudah dan efektif oleh penerima.

Instansi terkait

  1. Kementerian Perindustrian
  2. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
  3. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
  4. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
  5. Kamar Dagang dan Industri (KADIN)