Cari

Contoh Surat Permohonan Lembur Kerja

Contoh Surat Permohonan Lembur Kerja

Surat permohonan lembur kerja adalah sebuah surat yang digunakan untuk mengajukan permohonan kepada atasan atau pihak yang berwenang untuk dapat melakukan lembur kerja di luar jam kerja normal yang telah ditentukan. Surat ini biasanya berisi alasan yang jelas dan konkret mengapa lembur diperlukan dan juga menyebutkan waktu dan durasi lembur yang diminta.

Contoh Surat

Yth. Bapak/Ibu Manajer HRD

PT. ABCD

Jln. Jenderal Sudirman No. 123

Jakarta

Surat Permohonan Lembur Kerja

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Ahmad Santoso

NIK : 1234567890

Jabatan : Staff Administrasi

Dengan ini mengajukan permohonan untuk diperbolehkan lembur kerja pada hari Jumat, 15 Oktober 2021. Rincian kebutuhan lembur sebagai berikut:

- Nama Pekerjaan : Penyusunan Laporan Keuangan Kuartal 3
- Alasan Lembur : Deadline pelaporan keuangan
- Estimasi Waktu : 3 jam (mulai pukul 18.00 - 21.00)

Dalam hal ini, saya siap untuk bersedia bekerja lembur dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan laporan keuangan tepat waktu.

Demikian surat permohonan lembur ini saya sampaikan. Atas perhatian dan persetujuan Bapak/Ibu Manajer HRD, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Ahmad Santoso
Staff Administrasi

Harus diperhatikan

Dalam membuat Surat Permohonan Lembur Kerja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, jangan lupa untuk mencantumkan alasan yang jelas dan valid mengapa Anda perlu lembur. Kedua, pastikan untuk menyebutkan waktu dan durasi lembur yang diinginkan agar memudahkan pihak yang berwenang dalam mengatur jadwal dan menghitung biaya lembur yang diperlukan. Ketiga, pastikan penyusunan surat tetap rapi dan menggunakan bahasa yang sopan serta menjelaskan semua informasi yang diperlukan dengan jelas dan singkat.

Harus dihindari

Dalam membuat Surat Permohonan Lembur Kerja, sebaiknya dihindari penggunaan bahasa yang terlalu formal atau terlalu santai, serta dihindari penyampaian alasan yang tidak relevan atau terlalu subjektif.

Instansi terkait

  1. Departemen Tenaga Kerja
  2. Kantor Regional Badan Pengawas Tenaga Kerja
  3. Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
  4. Kantor Badan Kepegawaian Negara
  5. Kantor Administrasi Keuangan Daerah