Cari
Surat Panggilan Mangkir Kerja adalah surat yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada karyawan yang tidak hadir atau absen tanpa alasan yang sah. Surat ini berfungsi sebagai pemanggilan karyawan tersebut untuk memberikan penjelasan atau pertanggungjawaban terkait ketidakhadirannya.
[Alamat Perusahaan]
[Kota, Tanggal]
Kepada,
Nama Karyawan
Alamat Karyawan
Perihal: Panggilan Mangkir Kerja
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami memberitahukan bahwa Anda tercatat melakukan mangkir kerja pada hari [tanggal mangkir] yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai hari kerja.
Mangkir kerja merupakan pelanggaran serius terhadap disiplin kerja yang berlaku di perusahaan. Kami ingin menekankan pentingnya kehadiran Anda di tempat kerja sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan demi kelancaran operasional perusahaan.
Kami memberikan kesempatan kepada Anda untuk memberikan penjelasan terkait alasan ketidakhadiran Anda pada saat tersebut. Anda diharapkan hadir pada tanggal [tanggal panggilan] pukul [jam panggilan] untuk menjelaskan alasan dan memberikan klarifikasi terhadap kejadian ini.
Kami ingatkan bahwa ketidakhadiran tanpa alasan yang sah atau tanpa izin sebelumnya dapat menyebabkan konsekuensi yang serius, termasuk sanksi hingga pemutusan hubungan kerja.
Mohon konfirmasi kehadiran Anda untuk pertemuan tersebut melalui email ini atau melalui layanan komunikasi lain yang tersedia di perusahaan.
Demikian surat panggilan ini kami sampaikan. Harap Anda memperhatikan isinya dengan serius dan hadir sesuai dengan yang telah ditentukan.
Terima kasih atas kerja samanya.
Hormat kami,
[Nama HRD atau Atasan]
[Jabatan]
[Perusahaan]
Dalam membuat Surat Panggilan Mangkir Kerja, perlu diperhatikan konten yang jelas dan rinci untuk menginformasikan waktu dan tempat panggilan serta alasan pentingnya kehadiran karyawan tersebut. Selain itu, format surat dirancang profesional dan berdasarkan kebijakan perusahaan yang berlaku.
Dalam membuat surat panggilan mangkir kerja, kita harus menghindari penggunaan kata-kata yang menyinggung dan menimbulkan konflik, serta hindari juga penggunaan kalimat yang terlalu memojokkan untuk menjaga hubungan baik antara pihak perusahaan dengan karyawan.