Cari
Surat Pengembalian Barang Inventaris adalah surat resmi yang digunakan untuk melaporkan pengembalian barang inventaris yang sebelumnya telah dipinjam oleh pihak lain. Surat ini berisi informasi tentang barang yang dikembalikan, tanggal pengembalian, kondisi barang, serta nama dan tanda tangan pihak yang mengembalikan barang.
[Nama Pengirim]
[Alamat Pengirim]
[Nomor Telepon Pengirim]
[Email Pengirim]
[Tanggal]
[Penerima Surat]
[Alamat Penerima]
[Nomor Telepon Penerima]
[Email Penerima]
Perihal: Pengembalian Barang Inventaris
Yth. [Nama Penerima],
Melalui surat ini, saya ingin menginformasikan bahwa saya telah mengembalikan barang inventaris yang saya pinjam dari [Nama Penerima] pada [Tanggal Peminjaman]. Berikut adalah daftar barang yang saya kembalikan:
1. [Nama Barang] - [Jumlah]
2. [Nama Barang] - [Jumlah]
3. [Nama Barang] - [Jumlah]
Setelah memeriksa kondisi barang, saya menyatakan bahwa semua barang yang saya kembalikan dalam keadaan baik dan tidak mengalami kerusakan atau cacat. Saya bertanggung jawab sepenuhnya atas kondisi barang tersebut selama dalam peminjaman.
Terima kasih atas kesempatan untuk meminjam barang inventaris tersebut. Apabila terdapat hal-hal yang perlu diselesaikan terkait pengembalian ini, mohon untuk memberitahukan kepada saya melalui nomor telepon atau email yang tertera di atas.
Sekali lagi, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk menggunakan barang inventaris tersebut. Saya berharap dapat bersama-sama menjaga dan merawat inventaris agar tetap terjaga kualitas dan kegunaannya.
Hormat saya,
[Nama Pengirim]
Dalam membuat Surat Pengembalian Barang Inventaris, hal yang perlu diperhatikan adalah mencantumkan detail barang yang dikembalikan, mencatat kondisi barang yang dikembalikan secara jelas, serta menyertakan tanda tangan penerima barang sebagai bukti penerimaan yang sah.
Dalam membuat Surat Pengembalian Barang Inventaris, hal yang harus dihindari adalah penggunaan bahasa yang ambigu atau tidak jelas, pengabaian rincian penting seperti tanggal pengembalian atau deskripsi barang yang dikembalikan, serta kurangnya tanda tangan atau stempel yang dapat menyebabkan keraguan atas keabsahan surat tersebut.