Cari

Contoh Surat Perjanjian Hak Asuh Anak

Contoh Surat Perjanjian Hak Asuh Anak

Surat Perjanjian Hak Asuh Anak adalah dokumen yang dibuat antara kedua orangtua yang bercerai atau berpisah untuk mengatur hak dan kewajiban terkait asuh dan perawatan anak mereka. Surat perjanjian ini mencakup hal-hal seperti tempat tinggal anak, biaya pendidikan, pembagian waktu kunjungan, dan pemenuhan kebutuhan anak dalam rangka memastikan kesejahteraan dan kepentingan terbaik anak.

Contoh Surat

[Nama Penerima]
[Alamat Penerima]
[Tanggal]

Perihal: Surat Perjanjian Hak Asuh Anak

Dengan ini kami, yang bertandatangan di bawah ini:
1. [Nama Ayah], berusia [Usia Ayah], beralamat di [Alamat Ayah]
2. [Nama Ibu], berusia [Usia Ibu], beralamat di [Alamat Ibu]

Dalam hal ini menyepakati perjanjian berikut terkait hak asuh atas anak kami, [Nama Anak], yang lahir pada tanggal [Tanggal Kelahiran Anak], dalam hubungan pernikahan kami:

1. Hak Asuh: Kami setuju untuk berbagi hak asuh atas anak kami dengan cara sebagai berikut:
- Ayah: Memegang hak asuh pada hari Senin hingga Jumat dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00.
- Ibu: Memegang hak asuh pada hari Sabtu dan Minggu dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00.

2. Pengasuhan: Kami sepakat untuk menjaga dan mengasuh anak kami dengan penuh tanggung jawab serta memberikan perhatian, kasih sayang, perawatan, dan pendidikan yang layak.

3. Kewajiban Keuangan: Kami berdua sepakat untuk berkontribusi biaya kehidupan anak kami berdasarkan kemampuan masing-masing, termasuk kebutuhan sehari-hari, pendidikan, kesehatan, dan aktivitas lainnya.

4. Perubahan dan Kesepakatan Lainnya: Jika terjadi perubahan dalam perjanjian ini, kami akan saling berdiskusi dan mencapai kesepakatan dengan itikad baik demi kepentingan terbaik anak kami.

Demikian surat perjanjian ini kami buat dengan kesadaran penuh dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani dan berlaku hingga adanya perubahan lain yang disepakati bersama.

Hormat kami,

[Nama Ayah] [Nama Ibu]
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)

Harus diperhatikan

Dalam membuat Surat Perjanjian Hak Asuh Anak, hal-hal yang harus diperhatikan antara lain adalah kepentingan dan kesejahteraan anak menjadi prioritas utama, adanya kesepakatan dan kesepahaman antara kedua belah pihak, serta kepatuhan terhadap hukum dan regulasi yang berlaku.

Harus dihindari

Dalam membuat Surat Perjanjian Hak Asuh Anak, sebaiknya dihindari penggunaan bahasa yang ambigu atau tidak jelas agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda antara kedua belah pihak. Selain itu, sebaiknya hindari juga pengabaian atau minimnya rincian mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak, agar dapat menghindari konflik di masa depan.

Instansi terkait

  1. Kementerian Hukum dan HAM
  2. Pengadilan
  3. Notaris
  4. Dinas Sosial
  5. Kepolisian