Cari

Contoh Surat Permintaan Data ke Badan Pusat Statistik (BPS)

Contoh Surat Permintaan Data ke Badan Pusat Statistik (BPS)

Surat Permintaan Data ke Badan Pusat Statistik (BPS) adalah surat resmi yang diajukan oleh pihak tertentu kepada BPS untuk meminta data atau informasi statistik yang diperlukan untuk keperluan penelitian, analisis, pengambilan keputusan, atau kegiatan lainnya. Surat ini berfungsi sebagai permohonan legal untuk mengakses data yang disediakan oleh BPS guna mendukung kegiatan yang berkaitan dengan statistik dan penelitian.

Contoh Surat

[Alamat Pengirim]
[Tanggal]

Kepala Badan Pusat Statistik
[Alamat BPS]

Perihal: Permintaan Data

Yth. Kepala Badan Pusat Statistik,

Dalam rangka melengkapi penelitian yang sedang kami lakukan, kami membutuhkan beberapa data terkait statistik ekonomi yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik. Oleh karena itu, kami dengan hormat mengajukan permohonan pengiriman data sebagai berikut:

1. Data inflasi tahunan dari tahun 2010 hingga saat ini
2. Data pertumbuhan ekonomi kuartalan dari tahun 2015 hingga saat ini
3. Data pengangguran tahunan dari tahun 2010 hingga saat ini

Permintaan data ini sangat penting bagi kami untuk memperoleh informasi yang akurat dan terkini guna mendukung analisis kami dalam penelitian yang sedang dilaksanakan. Jika memungkinkan, kami juga memohon kiranya data tersebut disediakan dalam format digital yang mudah diakses, seperti file Excel.

Kami dengan tulus mengharapkan dukungan dan kerjasama dari Badan Pusat Statistik. Kami berterima kasih atas perhatian dan respons yang diberikan.

Hormat kami,

[Tanda tangan]
[Nama]
[Jabatan]
[Instansi/Perusahaan]
[Telp/Email]

Harus diperhatikan

Dalam membuat Surat Permintaan Data ke Badan Pusat Statistik (BPS), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti penulisan yang jelas dan rinci mengenai data yang diminta, menyertakan alasan atau justifikasi mengapa data tersebut diperlukan, serta menyebutkan waktu yang diinginkan untuk mendapatkan data tersebut.

Harus dihindari

Dalam membuat Surat Permintaan Data ke Badan Pusat Statistik (BPS), sebaiknya dihindari penggunaan bahasa yang tidak jelas, penggunaan istilah teknis yang sulit dipahami, dan tidak mencantumkan informasi lengkap seperti identitas pengirim, tujuan permintaan data, dan batasan data yang diinginkan.

Instansi terkait

  1. Kementerian Dalam Negeri
  2. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
  3. Kementerian Keuangan
  4. Kementerian Perindustrian
  5. Kementerian Kesehatan