Cari

Contoh Surat Permohonan Audiensi

Contoh Surat Permohonan Audiensi

Surat Permohonan Audiensi adalah surat yang diajukan oleh seseorang atau kelompok untuk meminta kesempatan bertemu dan berdialog dengan pihak yang berwenang atau berpengaruh dalam suatu masalah tertentu.

Contoh Surat

[Alamat Pengirim]
[Tanggal]

[Yayasan/Organisasi/Pemerintahan Tujuan]
[Alamat Tujuan]

Perihal: Permohonan Audiensi

Kepada Yth.,

Hormat Kami,

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, mewakili [Nama Organisasi/Perusahaan/Kelompok], dengan ini mengajukan permohonan audiensi dengan pihak terkait di Yayasan/Organisasi/Pemerintahan Tujuan.

Audiensi ini kami harapkan dapat dilaksanakan pada tanggal [Tanggal Audiensi], pada pukul [Waktu Audiensi]. Adapun agenda dari audiensi ini adalah [Jelaskan secara singkat agenda yang ingin di bahas dalam audiensi].

Kami sangat menghargai kesempatan untuk berdiskusi secara langsung dengan pihak terkait guna membahas persoalan yang telah menjadi perhatian bersama. Melalui audiensi ini, kami berharap dapat saling berbagi informasi, mendapatkan arahan, serta mencari solusi terbaik atas permasalahan yang dihadapi.

Dalam rangka mempersiapkan kegiatan audiensi tersebut, kami mohon untuk dapat memberikan konfirmasi kehadiran dan nama-nama yang akan diundang dari pihak terkait. Jika terdapat persyaratan atau informasi yang perlu kami lengkapi sebelum pelaksanaan audiensi, harap sampaikan kepada kami.

Demikian permohonan audiensi ini kami ajukan. Atas kesediaan, perhatian, dan kerjasama yang diberikan, kami mengucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Pengirim]
[Jabatan]
[Nomor Telepon]
[Alamat Email]

Harus diperhatikan

Dalam membuat Surat Permohonan Audiensi, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah memasukkan tanggal, nama lengkap, dan jabatan pengirim, membuat salam pembuka yang sopan, jelas dan singkat mengungkapkan tujuan audiensi, serta menyertakan kontak yang dapat dihubungi.

Harus dihindari

Dalam membuat Surat Permohonan Audiensi, harus dihindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang dan rumit agar pesan yang ingin disampaikan mudah dipahami oleh penerima. Selain itu, juga harus dihindari penggunaan bahasa yang tidak sopan atau tidak sesuai dengan etika formal, karena surat jenis ini biasanya ditujukan kepada pihak yang berwenang atau penting dalam suatu lembaga atau organisasi.

Instansi terkait

  1. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
  2. Kementerian Dalam Negeri
  3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  4. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
  5. Kementerian Kesehatan