Cari
Surat Permohonan Rekening Koran adalah surat yang diajukan kepada bank atau lembaga keuangan untuk meminta pembuatan dan pengiriman laporan rekening koran secara berkala, yang berisi ringkasan transaksi dan saldo rekening pelanggan selama periode tertentu.
[Alamat Pengirim]
[Tanggal]
[Alamat Penerima]
Dengan hormat,
Kami, PT Sejahtera Tbk., yang bergerak dalam bidang manufaktur, dengan ini mengajukan permohonan pembuatan rekening koran kepada Bank XYZ.
Permohonan ini kami ajukan untuk mendapatkan laporan rekening koran bulanan yang dapat digunakan sebagai alat kontrol dan pemantauan keuangan perusahaan kami. Rekening koran ini akan membantu kami dalam menjaga keteraturan dan transparansi keuangan perusahaan.
Berikut ini adalah informasi yang diperlukan terkait pembuatan rekening koran:
1. Nama Perusahaan: PT Sejahtera Tbk.
2. Alamat Perusahaan: Jl. Jenderal Sudirman No. 123, Jakarta Pusat
3. Nomor Kontak Perusahaan: 0812XXXXXXX
4. Nama Penanggung Jawab: John Doe
5. Nomor Kontak Penanggung Jawab: 0812XXXXXXX
Kami juga melampirkan berkas-berkas pendukung yang diminta oleh Bank XYZ untuk proses pembuatan rekening koran.
Kami berharap permohonan ini dapat segera diproses dengan cepat dan akurat. Apabila terdapat informasi atau dokumen tambahan yang diperlukan, kami siap untuk melengkapinya segera.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya. Kami berharap dapat menjalin kerjasama yang baik dan saling menguntungkan dengan Bank XYZ.
Hormat kami,
[Nama Perusahaan]
[Posisi dalam Perusahaan]
Dalam membuat Surat Permohonan Rekening Koran, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan format dan informasi yang disertakan dalam surat sudah sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan bank yang dituju. Kedua, berikan informasi yang jelas dan lengkap mengenai tujuan permohonan rekening koran serta data pribadi yang valid. Terakhir, pastikan surat tersebut ditandatangani dan dilampiri dengan dokumen-dokumen pendukung yang dibutuhkan oleh bank.
Dalam membuat Surat Permohonan Rekening Koran, sebaiknya dihindari penggunaan bahasa yang rumit atau berbelit-belit agar pesan yang ingin disampaikan dapat lebih mudah dipahami oleh pihak yang akan menerima surat tersebut. Selain itu, hindari juga penggunaan frasa yang terlalu formal atau terlalu akrab agar surat tetap terlihat profesional namun tetap sopan.
