Cari
Surat Permohonan Sertifikat Tanah ke BPN adalah surat resmi yang diajukan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk meminta penerbitan sertifikat tanah atas sebuah lahan. Surat ini digunakan untuk mengajukan permohonan legalisasi kepemilikan tanah agar dapat dikategorikan secara sah dan diakui oleh pihak berwenang.
[Alamat Sender]
[Alamat Penerima]
[Tanggal]
Kepada
Badan Pertanahan Nasional (BPN)
[Kota Penerbit Sertifikat]
Perihal: Permohonan Sertifikat Tanah
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Lengkap]
Alamat: [Alamat Lengkap]
Nomor Telepon: [Nomor Telepon]
Dengan ini bermaksud mengajukan permohonan pembuatan sertifikat tanah untuk lahan saya, dengan detail sebagai berikut:
Nama Pemilik: [Nama Pemilik Tanah]
Nomor Hak Milik: [Nomor HM]
Luas Tanah: [Luas Tanah]
Lokasi: [Alamat Lengkap Tanah]
Saya telah melengkapi semua dokumen yang diperlukan untuk proses pembuatan sertifikat, yang mencakup:
1. Surat Keterangan Penguasaan Tanah (SKPT) asli
2. Surat Pernyataan Tidak Sengketa Tanah (SPTST) asli
3. Surat Keterangan Riwayat Tanah (SKRT) asli
4. Fotokopi KTP pemilik tanah
5. Fotokopi PBB terakhir
6. Surat Pemberitahuan Pajak Terakhir (SPPT) asli
7. Surat Perintah Pengukuran Bidang Tanah (SP2BT) asli
Saya juga telah membayar biaya administrasi yang ditentukan oleh BPN untuk permohonan ini. Saya akan menyerahkan bukti pembayaran saat pengajuan berkas.
Dengan hormat, saya mohon agar permohonan ini dapat segera diproses oleh pihak BPN. Saya sangat mengharapkan adanya kepastian hukum atas kepemilikan tanah saya melalui penerbitan sertifikat tanah.
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
[TTD]
[Daftar Lampiran]
1. Fotokopi SKPT
2. Fotokopi SPTST
3. Fotokopi SKRT
4. Fotokopi KTP pemilik tanah
5. Fotokopi PBB terakhir
6. Fotokopi SPPT terakhir
7. Fotokopi SP2BT
Dalam membuat Surat Permohonan Sertifikat Tanah ke BPN, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah melampirkan dokumen-dokumen penting seperti bukti kepemilikan tanah, formulir permohonan yang sudah lengkap diisi, serta mencantumkan alamat lengkap penerima sertifikat dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
Dalam membuat Surat Permohonan Sertifikat Tanah ke Badan Pertanahan Nasional (BPN), hindari penggunaan bahasa yang ambigu atau tidak jelas, hindari penulisan yang tidak rapi atau bertele-tele, dan hindari pengabaian prosedur yang ditentukan oleh BPN untuk pengajuan sertifikat tanah.