Cari

Contoh Surat Pernyataan Minta Maaf

Contoh Surat Pernyataan Minta Maaf

Surat pernyataan minta maaf adalah sebuah surat yang ditulis untuk meminta maaf atas kesalahan atau tindakan yang telah dilakukan kepada pihak yang dirugikan. Surat ini berfungsi sebagai bentuk tanggung jawab dan upaya rekonsiliasi serta meminta pengampunan atas kesalahan yang dilakukan.

Contoh Surat

Jakarta, 12 Januari 2022

Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
Nama Penerima
Alamat Penerima

Dengan Hormat,

Saya, Nama Pengirim, dengan ini ingin menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang telah saya lakukan kepada Bapak/Ibu/Saudara/Saudari.

Saya menyadari bahwa tindakan yang saya lakukan telah mengecewakan dan mengganggu Bapak/Ibu/Saudara/Saudari. Saya sangat menyesal atas perilaku saya yang tidak pantas dan tidak mempertimbangkan hak-hak serta perasaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari.

Saya menyadari bahwa permintaan maaf ini tidak dapat menghapus kesalahan yang telah saya lakukan. Namun, saya berkomitmen untuk belajar dari kesalahan tersebut dan berusaha untuk tidak mengulanginya di masa mendatang.

Saya berharap Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dapat menerima permintaan maaf ini dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam. Saya juga berharap agar Bapak/Ibu/Saudara/Saudari memberikan kesempatan kepada saya untuk memperbaiki diri dan memperbaiki hubungan yang sudah terganggu.

Demikianlah surat permintaan maaf ini saya sampaikan. Sekali lagi, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu/Saudara/Saudari. Terima kasih atas pengertian dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk membaca surat ini.

Hormat saya,

Nama Pengirim
Alamat Pengirim
Nomor Telepon Pengirim

Harus diperhatikan

Dalam membuat Surat Pernyataan Minta Maaf, perlu diperhatikan beberapa hal penting seperti menyatakan kesalahan yang dilakukan dengan jelas, mengakui tanggung jawab atas kesalahan tersebut, dan menawarkan permintaan maaf yang tulus.

Harus dihindari

Dalam membuat Surat Pernyataan Minta Maaf, sebaiknya dihindari penggunaan bahasa yang tidak jujur atau menyalahkan orang lain atas kesalahan yang dilakukan. Selain itu, hindari juga penggunaan kalimat yang bersifat defensif atau menghindari tanggung jawab atas kesalahan yang telah dilakukan.

Instansi terkait

  1. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
  2. Kepolisian Negara Republik Indonesia
  3. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
  4. Direktorat Jenderal Imigrasi
  5. Pengadilan Negeri/ Pengadilan Tinggi