Cari

Contoh Surat Promosi Barang

Contoh Surat Promosi Barang

Surat promosi barang adalah surat yang berfungsi untuk mempromosikan atau mengiklankan sebuah produk agar dapat menarik minat calon pembeli melalui penjelasan singkat dan padat mengenai manfaat, keunggulan, dan harga barang tersebut.

Contoh Surat

Alamat Pengirim:
Jalan Raya Abadi No. 123
Kota Baru, Negara Indah

Tanggal: 15 Februari 2022

Kepada,
Pelanggan setia
Toko Serba Ada
Jalan Sejahtera No. 456
Kota Indah, Negara Bahagia

Perihal: Promo Khusus Produk Terbaru!

Dengan hormat,

Kami berharap surat ini dapat menemui Anda dalam keadaan baik dan sehat.

Kami dengan senang hati ingin memberitahukan bahwa Toko Serba Ada kembali menghadirkan promo menarik untuk Anda. Dalam rangka memperkenalkan produk terbaru kami, kami mempersembahkan penawaran khusus yang sayang untuk dilewatkan!

Berikut adalah penawaran spesial yang sedang berlaku:

1. Diskon 20% untuk setiap pembelian produk terbaru kami, selama persediaan masih ada.
2. Bonus produk tambahan untuk setiap pembelian dengan jumlah tertentu.
3. Gratis ongkos pengiriman bagi pembelian di atas Rp500.000,-.

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mendapatkan produk terbaru kami dengan harga yang lebih terjangkau. Promo ini hanya berlaku hingga tanggal 28 Februari 2022.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai produk dan promo ini, silakan kunjungi toko kami di Jalan Sejahtera No. 456, atau hubungi layanan pelanggan kami di nomor telepon 0812-3456-7890.

Terima kasih atas perhatian dan dukungan Anda. Kami berharap dapat melayani Anda dengan produk berkualitas dan pelayanan terbaik.

Hormat kami,

[Nama Pengirim]
Toko Serba Ada

Harus diperhatikan

Dalam membuat Surat Promosi Barang, perlu diperhatikan konten yang menarik dan jelas mengenai keunggulan produk, harga yang kompetitif, serta tata cara pembelian yang mudah bagi konsumen.

Harus dihindari

Dalam membuat Surat Promosi Barang, sebaiknya dihindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang dan rumit, penggunaan berlebihan kata-kata promosi yang berlebihan, serta penggunaan argumen yang tidak jelas atau tidak meyakinkan.

Instansi terkait

  1. Dinas Perdagangan
  2. Kementerian Perindustrian
  3. Kamar Dagang dan Industri
  4. Badan Koordinasi Penanaman Modal
  5. Lembaga Pengawas Persaingan Usaha