Cari

Contoh Surat Rekening Listrik

Contoh Surat Rekening Listrik

Surat Rekening Listrik adalah dokumen yang diterbitkan oleh perusahaan listrik sebagai bukti pemakaian dan tagihan listrik yang harus dibayarkan oleh pelanggan setiap bulannya.

Contoh Surat

[Nama Penerima]
[Alamat Penerima]
[Kota, tanggal]

Perihal: Pembayaran Rekening Listrik

Kepada Yth,
[Perusahaan Listrik]
[Alamat Perusahaan]
[Kota]

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penerimaan rekening listrik bulan [bulan], kami mengucapkan terima kasih atas pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan listrik. Setelah kami melakukan pengecekan secara teliti, kami menyadari bahwa terdapat tunggakan yang belum kami bayarkan.

Kami mohon maaf atas keterlambatan pembayaran dan kami berjanji untuk segera menyelesaikan tunggakan tersebut. Berikut ini kami lampirkan rincian jumlah tagihan yang harus kami bayarkan:

Periode tagihan: [periode tagihan]
Jumlah tagihan: Rp [jumlah tagihan]

Kami akan langsung mendatangi kantor [Perusahaan Listrik] untuk melakukan pembayaran pada tanggal [tanggal pembayaran]. Mohon agar kami dapat diberikan petunjuk lebih lanjut terkait dengan prosedur pembayaran.

Kami komitmen untuk selalu menjaga kemitraan yang baik dengan perusahaan listrik ini dan kami berharap agar kesalahan ini tidak menghambat pelayanan yang kami terima dari perusahaan listrik.

Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatian serta kerja sama yang diberikan, kami mengucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Tanda Tangan]
[Nama Pengirim]
[Alamat Pengirim]
[Nomor Telepon Pengirim]

Harus diperhatikan

Dalam membuat Surat Rekening Listrik, anda harus memperhatikan data yang akurat dan lengkap sesuai dengan informasi yang tertera pada meteran listrik, serta mengisi semua kolom yang diperlukan dengan jelas dan rapi agar tidak terjadi kesalahan pada proses pembayaran dan pengelolaan rekening listrik.

Harus dihindari

Dalam membuat Surat Rekening Listrik, sebaiknya dihindari penggunaan frasa atau kalimat yang ambigu atau tidak jelas, serta hindari menggunakan bahasa yang terlalu formal atau sulit dipahami oleh penerima surat.

Instansi terkait

  1. PLN (Perusahaan Listrik Negara)
  2. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
  3. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas)
  4. Badan Pengaturan Penyediaan Tenaga Listrik (BPPETL)
  5. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)