Cari

Contoh Surat Pengunduran Diri karena Sakit

Contoh Surat Pengunduran Diri karena Sakit

Surat Pengunduran Diri karena Sakit adalah surat resmi yang ditulis oleh seseorang kepada pihak yang berwenang untuk menginformasikan bahwa dia harus mengundurkan diri dari pekerjaannya karena alasan kesehatan yang serius.

Contoh Surat

Jakarta, 14 Agustus 2022

Kepada,
Bapak/Ibu Pimpinan Perusahaan PT ABCD
Jl. Jendral Sudirman No. 123
Jakarta

Perihal: Pengunduran Diri karena Sakit

Dengan hormat,

Sesuai dengan surat ini, dengan sangat menyesal saya mengundurkan diri dari jabatan sebagai Karyawan Teknik di PT ABCD. Keputusan ini saya ambil karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan saya untuk melanjutkan pekerjaan dengan baik.

Saya telah menerima perawatan medis selama beberapa bulan terakhir ini dan setelah berkonsultasi dengan dokter, mereka merekomendasikan agar saya istirahat total untuk proses pemulihan yang lebih baik.

Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya selama bekerja di perusahaan ini. Saya berterima kasih atas pembelajaran dan pengalaman yang berharga yang telah saya peroleh selama bertugas di PT ABCD.

Saya akan menyelesaikan semua tugas saya hingga tanggal 31 Agustus 2022. Setelah itu, saya akan mengembalikan semua aset perusahaan yang telah saya pegang.

Mohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat keputusan ini. Saya berharap perusahaan ini terus berkembang dan sukses di masa depan.

Terima kasih atas pengertian dan kerja sama yang telah Bapak/Ibu tampilkan selama ini.

Hormat saya,

[Nama lengkap]
[Nomor Induk Karyawan]

Harus diperhatikan

Dalam membuat Surat Pengunduran Diri karena Sakit, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, sampaikan alasan sakit secara jelas dan rinci agar pihak yang bersangkutan dapat memahami situasi Anda. Kedua, tetap sopan dan hormat dalam penyampaian surat, serta cantumkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Harus dihindari

Dalam membuat Surat Pengunduran Diri karena Sakit, ada beberapa hal yang perlu dihindari, antara lain mengungkapkan rincian medis yang terlalu personal, menyebutkan kesalahan atau ketidakpuasan terhadap atasan atau perusahaan, serta mengancam atau menyebabkan konflik yang tidak perlu.

Instansi terkait

  1. Rumah Sakit
  2. Kantor Dokter Spesialis
  3. Badan Kepegawaian Negara (BKN)
  4. Puskesmas
  5. Klinik Kesehatan Perusahaan