Cari
Surat Resmi OSIS adalah surat formal yang dikeluarkan oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah sebagai bentuk komunikasi resmi antara OSIS dengan pihak-pihak lain, seperti sekolah, siswa, guru, atau instansi terkait. Surat ini berisi pemberitahuan, undangan, permohonan, atau pengumuman yang bersifat resmi dan harus mengikuti aturan-aturan penulisan yang ditetapkan.
OSIS SMAN 1 Kota Baru
Alamat: Jl. Merdeka No. 10, Kota Baru
Telepon: (021) 1234567
Kepada,
Nama Kepala Sekolah
SMAN 1 Kota Baru
Jl. Pendidikan No. 5, Kota Baru
Perihal: Permohonan Izin Penggunaan Aula Sekolah
Yth. Bapak/Ibu Kepala Sekolah,
Kami, OSIS SMAN 1 Kota Baru, dengan hormat mengajukan permohonan izin penggunaan aula sekolah untuk acara kegiatan Remaja Peduli Lingkungan yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2022. Rincian acara terlampir.
Dalam acara ini, kami akan mengundang pembicara dari Dinas Lingkungan Hidup untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga lingkungan dan gerakan penghijauan. Kegiatan ini diadakan dalam rangka mendukung program sekolah yang mengedepankan kepedulian terhadap lingkungan.
Adapun rincian teknis penggunaan aula sebagai berikut:
- Tanggal: 5 Mei 2022
- Waktu: 08.00 - 12.00 WIB
- Jumlah peserta: 150 siswa dan 10 guru pengawas
- Rincian penggunaan fasilitas: panggung, sound system, dan proyektor
Kami sangat mengharapkan izin dari Bapak/Ibu Kepala Sekolah untuk menggunakan aula sekolah dalam acara ini. Kami akan bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapihan aula setelah acara selesai.
Demikian permohonan ini kami ajukan. Atas perhatian serta izin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
OSIS SMAN 1 Kota Baru
Ketua OSIS, Nama Ketua OSIS
Lampiran:
1. Proposal Kegiatan Remaja Peduli Lingkungan.
Dalam membuat Surat Resmi OSIS, hal yang harus diperhatikan adalah format penulisan yang sesuai dengan standar surat resmi, penggunaan bahasa yang formal dan sopan, serta kejelasan dalam penyampaian maksud dan tujuan surat.
Dalam membuat Surat Resmi OSIS, sebaiknya hindari penggunaan bahasa yang informal atau tidak sesuai dengan etika keprofesionalan. Juga, hindari penggunaan kalimat yang ambigu atau tidak jelas, agar isi surat dapat dipahami dengan baik oleh penerima.