Cari
Surat Permohonan SRTP (Surat Rekomendasi Tingkat Penyakit) adalah dokumen yang diajukan oleh seseorang kepada dokter untuk meminta rekomendasi mengenai tingkat keparahan penyakit yang dideritanya. Surat ini biasanya dibutuhkan untuk keperluan pengajuan klaim asuransi atau untuk mendapatkan izin kerja di suatu tempat yang memiliki aturan khusus terkait kesehatan.
[Alamat Pengirim]
[No. Telepon Pengirim]
[Email Pengirim]
[Tanggal]
[Alamat Penerima]
[Yth. [Nama Penerima]]
[Jabatan Penerima]
[Rumah Sakit / Klinik]
[Alamat Rumah Sakit / Klinik]
Perihal: Permohonan SRTP (Surat Rekomendasi Tingkat Penyakit)
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : [Nama Lengkap]
No. KTP : [No. KTP]
Tanggal Lahir : [Tanggal Lahir]
Alamat : [Alamat]
Dalam hal ini, dengan penuh kesadaran saya mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Rekomendasi Tingkat Penyakit (SRTP) dari Rumah Sakit / Klinik yang Bapak/Ibu pimpin.
Adapun atau untuk tujuan pemohonan SRTP ini adalah untuk kepentingan [jelaskan tujuan penggunaan SRTP secara singkat].
Sebagai pelengkap permohonan, saya melampirkan dokumen-dokumen pendukung seperti:
- Fotokopi KTP
- Fotokopi hasil pemeriksaan medis terkait
- Fotokopi riwayat medis
- Dokumen pendukung lainnya
Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Saya berharap permohonan ini dapat segera diproses dengan sebaik-baiknya.
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap]
[Temuk Agensi/Perusahaan]
Dalam membuat Surat Permohonan SRTP, perhatian harus diberikan pada kejelasan dan objektivitas isi surat, penggunaan bahasa yang sopan dan santun, serta melampirkan dokumen-dokumen yang relevan sebagai pendukung permohonan tersebut.
Dalam membuat Surat Rekomendasi Tingkat Penyakit (SRTP), hal yang harus dihindari adalah memberikan informasi yang tidak akurat atau menyembunyikan kondisi kesehatan yang sebenarnya, menambahkan informasi yang tidak relevan dengan permohonan, dan mengabaikan format yang telah ditentukan oleh pihak yang mengeluarkan SRTP.
