Cari

Contoh Surat Tagihan Listrik PLN

Contoh Surat Tagihan Listrik PLN

Surat Tagihan Listrik PLN adalah pemberitahuan resmi dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) kepada pelanggan mengenai jumlah tagihan listrik yang harus dibayarkan dalam periode tertentu. Surat ini berisi rincian penggunaan listrik, tarif yang berlaku, dan batas waktu pembayaran.

Contoh Surat

[Your Name]
[Your Address]
[City, Postal Code]
[Date]

PT. PLN (Persero)
Cabang [City]
[Address]
[City, Postal Code]

Attn: [Name of the Customer Service Officer]

Subject: Tagihan Listrik Bulan [Bulan]

Dengan hormat,

Kami adalah pelanggan dari PT. PLN (Persero) dengan nomor pelanggan [Nomor Pelanggan]. Melalui surat ini, kami ingin mengajukan permohonan untuk menerima tagihan listrik bulan [Bulan].

Terlampir kami sampaikan rincian penggunaan listrik kami pada bulan [Bulan] sebagai berikut:

1. Periode: [Tanggal Awal] - [Tanggal Akhir]
2. Meteran Awal: [Angka Meteran Awal]
3. Meteran Akhir: [Angka Meteran Akhir]
4. Pemakaian: [Total Pemakaian]
5. Tarif/KWH: [Tarif Listrik]

Berdasarkan rincian di atas, kami menghitung bahwa jumlah tagihan listrik kami untuk bulan [Bulan] sebesar [Jumlah Tagihan] Rupiah.

Kami mohon untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai tagihan listrik ini, dan apabila ada kesalahan atau ketidaksesuaian dalam rincian tersebut, harap kami dapat menerima pengajuan pembetulan dengan segera.

Kami siap melunasi tagihan yang tercantum sesuai dengan metode pembayaran yang ditentukan oleh PT. PLN (Persero).

Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya. Kami berharap agar persoalan tagihan listrik ini dapat diselesaikan dengan baik.

Hormat kami,

[Your Name]

Harus diperhatikan

Dalam membuat Surat Tagihan Listrik PLN, perlu diperhatikan jumlah pemakaian listrik yang akurat, tanggal pembayaran yang jelas, dan perincian biaya yang terperinci.

Harus dihindari

Dalam membuat Surat Tagihan Listrik PLN, terdapat beberapa hal yang harus dihindari, seperti menggunakan bahasa yang terlalu formal dan sulit dimengerti, tidak mencantumkan informasi yang relevan secara jelas, serta tidak menuliskan total tagihan dengan rinci dan jelas.

Instansi terkait

  1. PT PLN (Persero)
  2. Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
  3. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
  4. Badan Penyelenggara Jaminan Produk (BPJP) - Kementerian Perindustrian
  5. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)