Cari

Contoh Surat Undangan sebagai Pembicara

Contoh Surat Undangan sebagai Pembicara

Surat undangan sebagai pembicara adalah dokumen yang dikirimkan kepada seseorang atau sekelompok orang untuk mengundang mereka sebagai pembicara dalam sebuah acara, seminar, atau konferensi.

Contoh Surat

[Alamat Pengirim]
[Tanggal]

Kepada,
[Nama Penerima]
[Alamat Penerima]

Perihal: Undangan sebagai Pembicara

Dengan hormat,

Saya dari [Nama Pengirim] ingin mengundang Bapak/Ibu untuk hadir sebagai pembicara dalam acara [Nama Acara] yang akan diselenggarakan pada:

Tanggal : [Tanggal Acara]
Waktu : [Waktu Acara]
Tempat : [Lokasi Acara]

Acara ini diadakan dengan tujuan [Tujuan Acara]. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan partisipasi dan kontribusi Bapak/Ibu sebagai seorang yang ahli dalam bidang [Bidang Keahlian] untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada peserta acara.

Adapun topik yang diharapkan untuk dibicarakan adalah sebagai berikut:
- [Topik 1]
- [Topik 2]
- [Topik 3]

Kami yakin bahwa pengalaman dan pengetahuan Bapak/Ibu akan memberikan manfaat yang besar bagi peserta acara. Kami juga bersedia untuk memberikan honorarium sebagai tanda terima kasih atas kontribusi Bapak/Ibu dalam acara ini.

Mohon dapat memberikan konfirmasi kehadiran dan keputusan Bapak/Ibu secepatnya melalui nomor kontak [Nomor Kontak] atau email [Alamat Email].

Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya. Kami sangat mengharapkan kehadiran dan kontribusi Bapak/Ibu dalam acara ini.

Hormat kami,

[Nama Pengirim]
[Tanda Tangan]

Harus diperhatikan

Dalam membuat surat undangan sebagai pembicara, hal yang perlu diperhatikan adalah kejelasan informasi mengenai waktu, tempat, dan tema acara yang akan dihadiri, serta tata bahasa yang jelas dan formal agar surat undangan lebih terlihat profesional.

Harus dihindari

Dalam membuat Surat Undangan sebagai Pembicara, hindarilah penggunaan bahasa yang terlalu rumit atau tidak jelas agar tidak membingungkan penerima undangan. Selain itu, hindari juga penggunaan kalimat-kalimat yang terlalu panjang atau berbelit-belit agar pesan yang ingin disampaikan dapat lebih mudah dipahami oleh penerima undangan.

Instansi terkait

  1. Kementerian Luar Negeri
  2. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  3. Kepolisian Republik Indonesia
  4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  5. Mahkamah Agung