Cari
Surat Izin Cuti Umroh adalah surat yang diberikan oleh atasan atau pihak yang berwenang kepada karyawan yang mengajukan cuti untuk melaksanakan ibadah umroh. Surat ini menunjukkan persetujuan atasan terhadap permohonan cuti tersebut dan memastikan bahwa karyawan tersebut memiliki izin yang sah untuk melaksanakan ibadah umroh.
Nama: [Nama Anda]
Alamat: [Alamat Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Tanggal: [Tanggal Surat Dikirim]
Kepada,
[Perusahaan/Institusi yang dituju]
Alamat
Kota
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Anda]
Jabatan: [Posisi/Jabatan di Perusahaan/Institusi]
Bagian/Divisi: [Nama Bagian atau Divisi]
Dengan surat ini, saya bermaksud untuk mengajukan izin cuti umroh dengan rincian sebagai berikut:
1. Tanggal keberangkatan: [Tanggal Keberangkatan]
2. Tanggal kembali: [Tanggal Kembali]
3. Jumlah hari cuti yang diajukan: [Jumlah Hari Cuti]
Dalam perjalanan umroh ini, saya bertujuan untuk menjalankan ibadah umroh dan berharap memperoleh ridha Allah SWT. Selama cuti umroh tersebut, saya akan tetap memenuhi tanggung jawab saya di dalam perusahaan/institusi ini dan menyelesaikan pekerjaan sebelum meninggalkan.
Saya telah mengurus segala persyaratan dan dokumen yang diperlukan, seperti paspor dan visa, dan telah memastikan bahwa keberangkatan saya tidak akan mengganggu kelancaran pekerjaan di perusahaan/institusi ini. Untuk memastikan kelancaran pekerjaan, saya juga telah menginformasikan kepada rekan kerja saya mengenai pekerjaan yang perlu ditangani selama absensi saya.
Saya berjanji untuk menjaga profesionalisme dan etika selama perjalanan umroh. Saya akan kembali ke perusahaan/institusi ini dengan semangat yang baru dan berkontribusi lebih baik lagi setelah cuti umroh ini selesai.
Atas perhatian dan pengertiannya, saya mengucapkan terima kasih. Saya berharap surat izin cuti ini dapat dipertimbangkan dengan baik.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Dalam membuat Surat Izin Cuti Umroh, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah mencantumkan alasan cuti yang jelas, tanggal cuti yang diinginkan, dan tanda tangan serta cap dari atasan langsung sebagai pengesahan.
Dalam membuat Surat Izin Cuti Umroh, hindari penggunaan kalimat yang ambigu atau tidak jelas serta menghindari pengabaian terhadap prosedur dan persyaratan yang telah ditentukan oleh pihak yang berwenang.
