Cari
Surat undangan resmi adalah surat yang dikirimkan secara formal oleh lembaga, organisasi, atau instansi resmi yang memuat informasi mengenai acara resmi yang diadakan. Sementara itu, surat undangan tidak resmi adalah surat yang dikirimkan secara informal oleh pribadi atau kelompok yang memuat informasi mengenai acara tidak resmi seperti pesta ulang tahun atau kumpul bersama tanpa aspek formalitas.
Contoh Surat Undangan Resmi:
[Logo Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
[Tanggal]
Nomor: [Nomor Surat]
Kepada,
Bapak/Ibu [Nama Lengkap]
[Jabatan]
[Perusahaan/Instansi]
[Alamat]
Perihal: Undangan Resmi
Dengan hormat,
Bersama surat ini, kami mengundang Bapak/Ibu untuk hadir dalam acara [Nama Acara] yang akan diselenggarakan oleh [Nama Perusahaan/Instansi] pada:
Hari/Tanggal : [Hari, Tanggal]
Waktu : [Jam]
Tempat : [Alamat Acara]
Kami mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu dalam acara tersebut agar dapat memberikan kontribusi dan partisipasi aktif dalam kesuksesan acara kami.
Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kehadiran Bapak/Ibu diucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Penandatangan]
[Nama Lengkap]
[Jabatan]
[Perusahaan/Instansi]
Catatan: Undangan Resmi biasanya dikirimkan dalam bentuk surat resmi, mencantumkan nomor surat serta dilengkapi dengan tanda tangan dan stempel perusahaan/instansi.
Contoh Surat Undangan Tidak Resmi:
[Nama Lengkap Pengirim]
[Alamat]
[Tanggal]
Kepada,
[Nama Lengkap Penerima]
[Alamat]
Perihal: Undangan Tidak Resmi
Hai [Nama Lengkap Penerima],
Aku ingin mengajakmu untuk hadir dalam acara kecil-kecilan yang aku adakan di [Tempat] pada:
Hari/Tanggal : [Hari, Tanggal]
Waktu : [Jam]
Rincian : [Informasi tambahan]
Aku berharap kamu dapat bergabung dan merayakan momen ini bersama-sama. Tolong konfirmasikan kehadiranmu kepadaku agar aku dapat mengatur semuanya dengan baik.
Terima kasih, dan aku sangat berharap bisa bertemu denganmu di acara tersebut.
Salam hangat,
[Nama Lengkap Pengirim]
Catatan: Undangan Tidak Resmi umumnya lebih santai dan tidak memerlukan format yang formal seperti di undangan resmi.
Dalam membuat surat undangan resmi, perlu diperhatikan penggunaan bahasa yang formal, perincian yang jelas tentang tujuan, waktu, dan tempat acara, serta menggunakan kop surat yang sesuai. Sedangkan untuk surat undangan tidak resmi, perhatian lebih ditujukan pada kebersahajaan, pemilihan kata yang santai, dan pesan yang lebih personal.
Dalam membuat surat undangan resmi, perlu dihindari penggunaan bahasa yang tidak resmi atau terlalu santai serta penggunaan kata-kata yang ambigu atau meragukan. Sedangkan dalam surat undangan tidak resmi, perlu dihindari penggunaan kata-kata formal yang terkesan kaku dan terlalu serius.